Saya adalah salah satu penggemar film-film keluaran Marvel. Bukanya tidak suka super hero nya DC Comics, tapi menurut saya super hero punya Marvel lebih keren-keren. Salah satunya adalah wolverine. Sejak kecil saya suka lihat film kartunnya, ketika dewasa pun masih suka lihat. Apalagi versi film action nya,, suka banget.
Dalam filmnya, Wolverine digambarkan punya kekuatan yang luar biasa. Dia punya cakar yang bisa membelah apapun yang ada dimuka bumi selain tamengnya Captain America dan benda yang terbentuk dari adamantium, yaitu bahan dasar pembuatan cakarnya sendiri. Selain itu, tubuhnya juga bisa menyembuhkan dirinya sendiri dengan cepat akibat terluka atau terkena racun, hal itulah yang menyebabkan dirinya tetap awet muda walaupun lahir pada abad 18.
Jadi saya menjadi agak kebingungan dan juga tertawa ketika ada teman di Facebook yang memposting " ketika super hero menjadi tua ", dengan disertai gambar tokoh super hero Marvel yang menua dan tentunya ada Wolverine didalamnya. Kok yo bisa Wolverine menjadi tua???
Begitulah pertanyaan bodoh yang terlontar dari pikiran saya,, padahal semua juga tahu itu hanyalah gambar yang bentuknya merupakan wujud dari imajinasi pembuatnya.
Begitulah pertanyaan bodoh yang terlontar dari pikiran saya,, padahal semua juga tahu itu hanyalah gambar yang bentuknya merupakan wujud dari imajinasi pembuatnya.
Disisi yang lain, hal tersebut juga menjadikan saya berfikir "super hero saja yang punya kekuatan super bisa menua, apalagi kita manusia... "
Kalau dalam film, mati dan hidupnya tokoh utama,, menua atau awet mudanya tokoh utama,, itu adalah kekuasaan sang sutradara. Sementara kita manusia, itu adalah kekuasan Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebagai manusia tidak bisa kita pungkiri bahwa suatu saat kita pasti akan menjadi tua. Suatu hal yang lazim dan lumrah terjadi bagi semua mahluk hidup. Kalau ada kelompok yang menamakan dirinya "menolak tua", itu bisa jadi adalah golongan orang yang sudah berumur tetapi menganggap dirinya masih punya semangat dan mampu mengerjakan layaknya seperti yang dilakukan oleh orang muda. Tapi secara fisik mereka juga sama dengan kita,, tidak akan bisa menolak yang namanya tua.
Menjadi tua itu pasti, tapi bagi kita bukan menolak atau menghindari masa tua tersebut yang utama. Tetapi bagaimana sebelum masa tersebut datang, dimana rambut tak lagi hitam,, kulit tak lagi mulus,, otot tak lagi kuat,, tulang tak lagi keras,, otak tak lagi sempurna daya fikirnya,, mata dan telinga sudah mulai berkurang daya jelajahnya,, hidup kita bisa berguna dan ada manfaatnya bagi orang lain. Layaknya super hero yang mengabdikan hidupnya untuk menolong orang lain. Penyesalan itu datangnya belakangan, itu adalah kodratnya. Kita mungkin tidak bisa menghindarinya, tetapi kita mungkin bisa meminimalisirnya.
Dalam sebuah hadist dijelaskan, ketika seorang Arab Badui bertanya kepada Rasulullah SAW ;
يارسولَ اللّه منْ خيرُ النّاسِ قال: من طال عمْره حسُنَ عملهُ
"Wahai Rasulallah, siapakah sebaik-baiknya manusia?" Beliau menjawab ; "Orang yang panjang umurnya dan baik amalanya." (HR. Tirmidzi)
Hadist ini menunjukkan bahwa eksistensi manusia sebenarnya tidak hanya dimonopoli golongan tertentu akan tetapi dilihat dari bagaimana hubungan dia dengan makhluk lain, apakah ia punya manfaat atau tidak, atau bahkan menjadi parasit bagi yang lain. Kita harus menjadi orang yang berguna minimal untuk diri sendiri, baru setelah itu untuk keluarga, teman bahkan berguna untuk masyarakat. Orang yang bermanfaat pasti akan dicari banyak orang,, ketika sudah meninggal pun akan tetap dikenang karena apa yang sudah dilakukan semasa hidupnya. Berbeda dengan yang tidak punya manfaat, dia akan dijauhi bahkan mungkin dikucilkan.
Lalu apa yang harus dilakukan agar bermanfaat bagi yang lain???
Mumpung masih muda,, masih kuat,, masih sehat,, masih semangat,, belum menua... belum game over.
Mumpung masih muda,, masih kuat,, masih sehat,, masih semangat,, belum menua... belum game over.
Semua itu bisa dimulai dengan menghargai diri sendiri sehingga akan tumbuh kepercaan diri. Barulah melakukan hal-hal kecil yang bisa bermanfaat bagi orang lain:
Rasulullah SAW bersabda ;
بيْنَمارجلٌ يمشى بطريقٍ وجد غصْن شوكٍ على الطّريقِ فاءخذهُ فشكراللّه له فغفرلهُ (رواه البخاري)
"Ada seorang laki-laki yang sedang berjalan lalu menemukan potongan duri di jalan lalu diambilnya. Kemudian dia bersyukur kepada Allah, maka Allah mengampuninya".
Bentuk kemanfaatan yang bisa kita berikan pada orang lain bisa bermacam-macam, menurut kadar kemampuan kita. Bisa berupa harta benda, ilmu, jasa atau bentuk kemanfaatan yang lain. Yang terpenting ada action.
Nabi kita telah memberi peringatan dalam sabdanya ;
عن ابن عبّاس قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلّم : نعمتانِ مغْبونٌ فهما كثير من الناس الصحّة والفراغُ
Dari ibnu Abbas Radiyallahu anhuma, dia berkata : Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang". (HR. Bukhari. no. 5933)
Hadist ini memberitakan bahwa waktu luang adalah nikmat yang luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT. Kalau kita tidak menggunakan nya untuk kemanfaatan diri dan juga orang lain, itu adalah sebuah tipuan yang bisa mengakibatkan kerugian besar. Salah satu bentuk kerugianya adalah apabila kita menggunakan waktu luang tersebut untuk perkara mubah yang tidak bermanfaat dan tidak berpahala. Apalagi kalau digunakan untuk maksiat, itu adalah sebesar-besarnya kerugian yang ada.
Kalau dalam film action ada super hero yang berperan sebagai protagonis, maka dalam kehidupan nyata kita juga bisa menjadi super hero dengan cara menjadi orang yang bermanfaat bagi mahluk hidup lainya. Tinggal pilihan kita,,
Apakah menjadi protagonis atau atau antagonis...
Apakah menjadi super hero atau penjahatnya...
Apakah menjadi Wolverine atau Magneto...
Atau menjadi pemain figuran saja...
Up to you...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar