Halaman

Rabu, 26 Desember 2018

Berguru pada Lebah: 7 Perilaku yang Patut Dicontoh

image source : suara.com
Lebah adalah mahluk yang istimewa. Lebah adalah salah satu hewan yang disebutkan dalam Al Qur'an, bahkan menjadi nama salah satu surat didalamnya,  tepatnya surat ke-16 yaitu An Nahl.

Lebah merupakan serangga yang dikenal suka hidup berkelompok, walaupun ada beberapa jenis lebah tertentu yang tidak bersifat demikian. Lebah masuk dalam suku atau familia Apidae. Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika.

Dalam sebuah Hadist disebutkan.
Rasulullah SAW bersabda :
“Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih, dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya)." (HR Ahmad, Al  Hakim, dan Al Bazzar)

Tentu ada keistimewaan tersendiri dari hewan lebah ini, sehingga Nabi menjadikan ia inspirasi bagi orang mukmin. Berikut merupakan hikmah keberadaan lebah berdasarkan hadist diatas.

1. Hinggap ditempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih.
Lebah hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan dan tempat-tempat lain yang bersih yang mengandung bahan madu atau nektar. Begitulah seorang mukmin seharusnya. Ia akan makan hanya dari makanan yang baik dan halal, begitu juga tempatnya atau cara mencarinya harus baik dan halal juga. Bukan dari mencuri, korupsi, menipu atau lain sebagainya yang menentang perintah agama.

2. Mengeluarkan yang bersih
Lebah mengeluarkan madu yang manis dan menyehatkan. Dia produktif mengeluarkan sesuatu yang banyak sekali manfaatnya bagi manusia. Madu berasal dari saripati bunga yang berarti bahan yang bagus, sehingga hasilnya pun bagus dan berkualitas. Demikian juga seorang mukmin, haruslah ia menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, bukan malah menjadi penyebab kesengsaraan orang lain.

3. Tidak pernah merusak
Ketika hinggap pada ranting atau sesuatu yang lain, lebah tidak pernah meninggalkan kerusakan. Sedangkan manusia yang punya akal sempurna, keberadaannya malah meninggalkan kerusakan dimana-mana. Hal ini karena keserakahan manusia yang mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan.

Disamping hal diatas, yang bisa kita teladani dari kehidupan lebah yang lain adalah :

4. Lebah hanya menghisap saripati bunga
Dalam mencari makanan, lebah hanya mengambil intinya saja yaitu saripati bunga. Dia tidak mengambil yang tidak dia butuhkan, dalam arti dia tidak serakah. Dalam kehidupan kita seharusnya juga seperti itu. Hanya meminta yang memang menjadi hak kita, bukan serakah sampai mengambil hak orang lain.

5. Pekerja keras
Ketika lebah muncul pertama kali dari biliknya (saat menetas), lebah pekerja akan membersihkan sarangnya untuk telur baru. Setelah berumur tiga hari, dia akan memberi makan larva dengan membawakan serbuk sari madu. Begitulah kehidupan lebah selanjutnya diisi dengan bekerja keras untuk dirinya dan kelompoknya. Inilah yang harus kita tiru, yaitu semangat pantang mundur dalam bekerja. Setelah satu pekerjaan selesai, maka dilanjutkan melaksanakan yang lain tanpa bermalas-malasan dahulu.

6. Bekerja secara kolektif dan tunduk pada satu pimpinan
Kebanyakan jenis lebah hidup dalam koloni besar. Mereka bekerja secara kolektif dan masing-masing punya tugas sendiri-sendiri. Ketika menemukan sumber madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula sebaliknya, jikalau ada bahaya mereka akan mengeluarkan feromon (zat kimia tertentu yang dikeluarkan untuk memberi isyarat) untuk mengundang teman-temannya agar membantu dirinya. Seperti itulah seharusnya. Sebagai sesama anak bangsa harus bersatu teguh bagaikan suatu bangunan yang kokoh.

7. Tidak melukai kecuali kalau diganggu
Lebah hanya akan menyerang jika mereka merasa terancam atau terganggu. Mereka tidak pernah mulai duluan untuk menyerang. Hal ini memberi pelajaran, bahwa kita harus menjadi pribadi yang menyenangkan bukan gampang mengancam. Jikalau diserang kita juga harus membela diri, untuk menjaga harga diri kita. Tetapi tetap tanpa reaksi yang berlebihan.

Walaupun manusia lebih mulia dari lebah, bukanlah suatu kehinaan apabila kita mencontoh hal positif yang ada padanya. Ilmu itu bisa datang dari mana saja, selama kita mau mencarinya.

Sudahkah anda siap belajar dari lebah???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar