Halaman

Selasa, 04 Desember 2018

Hari Bersejarah yang Mengubah Hidupku

Kata bersejarah merupakan kata turunan dari kata sejarah, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan kejadian dan peristiwa yang benar - benar terjadi di masa lampau.

Dalam alur kehidupanku banyak sekali hari bersejarah yang terjadi. Contohnya 10 November yang oleh bangsa kita diperingati sebagai hari pahlawan, disisi yang lain tanggal tersebut juga hari yang bersejarah bagi diriku karena sesuai dengan sebuah akte kelahiran tertulis bahwa itu adalah tanggal lahirku. Aku khusnudzon dan selalu berharap bahwa 10 November yang diperingati sebagai hari pahlawan....  kalau orang Jawa bilang nglabeti (berimbas) pada kehidupanku sehingga hidupku juga berguna bagi orang lain layaknya para pahlawan yang telah punya segunung jasa - jasa bagi bangsa ini.

Salah satu hari bersejarah yang lain yang aku miliki adalah hari Selasa 23 September 2014. Hari dimana kehidupan ku berubah 180°, dimana kalau hari - hari sebelumnya senyuman kecil dan lebar banyak terpancar dari wajahku...
Semenjak hari itu berubah menjadi tetesan air mata yang hampir setiap hari berlinang di mataku.
Hari tersebut merupakan hari dimana terjadilah sebuah kejadian yang menurut dokter menyebabkan bergesernya beberapa ruas dari tulang belakang yang akibat fatalnya menjadi terputusnya syaraf tulang belakangku sehingga organ bawahku menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Aku masih sangat jelas ingat ketika melakukan kontrol ke rumah sakit, dokter mengatakan "anda harus belajar tetap hidup walaupun dalam keadaan seperti ini". Kata - kata yang mambuatku menangis sejadi-jadinya ketika perjalanan pulang kerumah.

Aku tidak mungkin menyalahkan siapapun atas kejadian tersebut, karna itu adalah buah ketidak hati-hatianku sendiri dalam melakukan sebuah pekerjaan. Lagi pula keluargaku sudah membawaku kesalah satu rumah sakit terbaik yang ada dan dengan penanganan dokter spesialis yang sudah bergelar Sp.OT, (K) Spine.

Ya mungkin inilah memang jalan kehidupan yang harus aku lalui. Diterima ataupun tidak diterima, tidak akan mengubah kejadian yang telah terjadi. Walaupun aku tidak menerimanyapun tidak akan lantas menyebabkan aku pulih seperti sediakala. Kakak ku selalu mengatakan ketika aku masih dirawat dirumah sakit " Alloh itu tidak akan memberi cobaan pada umatNya diluar batas kemampuannya ". Kata - kata yang selalu aku ingat dan selalu aku jadikan pegangan sampai saat ini.
Seperti dalam surah Al Baqarah : 286
   لا يكلف الله نفساالاوسعها
" Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupanya "

Aku percaya bahwa jikalau Allah memberikan cobaan atas diriku seperti ini, berarti Allah juga mempercayaiku jika aku juga sanggup melaluinya.

Aku tidak akan menyerah terhadap apa yang menimpa diriku, karena aku juga percaya bahwa tidak ada hasil yang menghianati ikhtiar. Selanjutnya aku pasrahkan kepada Allah SWT atas apapun yang terjadi selanjutnya, karena Dialah yang Maha segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar