Halaman

Selasa, 01 Januari 2019

6 Perilaku yang Patut Kita Contoh dari Kehidupan Semut

image source: finansialku.com
Jenis serangga didunia ini sangat beraneka ragam, salah satunya adalah semut. Semut merupakan serangga anggota suku Formacidea, bangsa Hymenoptera. Semut sebagian besar hidup dikawasan tropika, sedangkan jenisnya mencapai sekitar 12.000 yang ada didunia. Sebagian besar semut hidup dalam koloni dengan sarang-sarangnya yang teratur.

Semut dikenal sebagai hewan sosial, yaitu hewan yang selalu bahu-membahu dalam segala hal. Ini dipengaruhi model kehidupan mereka yang selalu berkelompok, sehingga mereka lebih banyak menghabiskan hidupnya bersama anggota kelompoknya. Dalam kehidupan semut banyak hal yang bisa kita pelajari.

Berikut kami paparkan beberapa diantaranya, yang diambil dari berbagai sumber.

1. Memikirkan musim hujan ketika musim panas
Masih ingatkah anda dongeng belalang dan semut?
Ketika musim panas berlangsung, semut terus-menerus mengumpulkan makanan dan menimbunnya di sarang walaupun mudah mencari makanan diluar. Sedangkan belalang bernyanyi riang meloncat kesana-kemari bersantai-santai ria. Dia berfikir, buat apa menimbun makanan? Toh sekarang makanan melimpah ruah, gampang mencarinya. 

Ketika tiba musim penghujan, belalang kebingungan karena kesulitan mencari makanan. Sedangkan semut, tetap bersuka ria didalam sarang karena stok makanan yang melimpah tanpa perlu berpikir bingung mencari makanan.
Ini memberi gambaran kepada kita, bahwa kita juga harus mempersiapkan masa depan. Kalau sekarang kita serba berkecukupan atau bahkan mungkin berlebih, belum tentu esok hari atau bulan depan atau tahun depan kita juga akan seperti itu. Karena kita tidak akan selamanya berada diatas, adakalanya kita juga bisa berada dibawah.

2. Jago dalam mencium peluang
Soal menganalisa keberadaan makanan, semut adalah salah satu jagonya. Coba taruh saja gula dilantai yang tidak ada semutnya, kemudian tinggalkan. Selang beberapa saat, silahkan lihat kembali. Kemungkinan besar gula tersebut sudah dikerumuni oleh kawanan semut. Itulah bukti kalau pepatah yang mengatakan "dimana ada gula, disitu ada semut", itu adalah nyata.

Seperti semut yang pintar dalam mencari keberadaan makanan, kita juga harus jeli dalam menangkap sebuah peluang. Jeli dalam menangkap peluang merupakan modal berharga dalam sebuah usaha. Itu akan menjadikan sebuah usaha cepat berkembang, karena bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

3. Suka gotong royong
Kalau ingin melihat team work yang solid, lihatlah semut. Semut selalu melakukan gotong royong dalam pekerjaannya. Itu adalah contoh yang bagus bagi kita untuk melakukan gotong royong dalam sebuah pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan dengan gotong royong akan terasa lebih ringan pengerjaannya.

Seekor semut yang menemukan makanan dalam jumlah besar pasti akan memanggil teman-temannya untuk memindahkannya kedalam sarang. Apabila bentuknya terlalu besar, maka mereka akan mencabik-cabiknya dalam bentuk kecil sehingga bisa dibawa oleh anggota koloni. Tidak ada dari mereka yang membanggakan diri karena membawa yang lebih besar, atau karena yang pertama kali menemukan makanan tersebut.
Itulah yang harus kita tiru dari mereka, rasa solidaritas dan kebersamaan yang tinggi diantara sesama.

4. Tidak kenal menyerah
Coba kita perhatikan baik-baik pada seekor semut atau gerombolannya. Apabila ada rintangan didepannya dia tidak akan diam ataupun malah pulang kembali kesarangnya. Dia pasti akan mencari jalan bagaimana agar bisa melewati rintangan tersebut. Entah dengan jalan menyelinap, mencari jalan tembus, memutar arah, menaikinya atau lain sebagainya.

Inilah yang harus kita contoh dari semut. Jangan cepat menyerah pada sebuah ujian atau rintangan. Kita harus selalu berusaha mencari jalan keluarnya. Seperti kata pepatah "banyak jalan menuju Roma". Pasti ada jalan keluar dari setiap masalah. Seperti sebuah motto yang terinspirasi dari cara berpikir semut yang dikumandangkan Wiston Churchill, Perdana Menteri Britania Raya pada masa pemerintahan George IV, "Never give up. Never, never give up!"

5. Bekerja dengan maksimal
Semut memiliki etos kerja yang sangat baik. Ketika mencari makanan, tahukah anda berapa yang mereka kumpulkan kedalam sarang? Sebanyak mungkin. Bila ada remah-remah roti yang jatuh dilantai, kemudian ada semut yang bisa mencium dan menemukannya, maka remah-remah roti tersebut akan habis dibawanya kedalam sarang. Mereka tidak akan memikirkan seberapa banyak yang dia bawa atau seberapa banyak yang teman mereka bawa. Sebelum remah-remah roti tersebut habis, mereka tidak akan berhenti untuk memindahkannya.

Hal yang seperti ini akan membentuk etos kerja yang baik. Dengan mengerahkan kemampuan secara maksimal tanpa harus iri dengan yang lain, akan membuahkan hasil kerja yang maksimal juga.

6. Menghormati sesama
Apakah anda selalu menyapa apabila bertemu saudara atau teman? Mungkin kita melakukannya, tapi pasti tidak seintens yang dilakukan semut. Semut selalu menyapa apabila bertemu sesamanya. Sangat jarang ditemui seekor semut berkelahi dengan semut yang lain dalam satu koloni. Ini berbeda dengan manusia yang terkadang memanfaatkan temannya untuk kepentingannya sendiri, iri dan dengki atas kesuksesan yang lain dan sifat-sifat lainnya yang bersumbu dari kurangnya sifat menghormati.

Tidaklah salah jika semut dijadikan salah satu nama surat dalam Al Qur'an yaitu surat An-Naml, yang merupakan surat ke 27 dari Al Qur'an. Dalam sebuah hadist disebutkan, semut juga merupakan salah satu hewan yang dilarang dibunuh. Kita bisa banyak belajar dari kehidupan semut. Hikmah itu bisa datang dari mana saja, tak terkecuali dari seekor hewan kecil yang kelihatannya lemah tak berdaya bila dibandingkan dengan manusia, yaitu semut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar